Join and Follow This Blog

Jumat, 16 Maret 2012

"YANG PENTING HATI YANG BERJILBAB" ???

"YANG PENTING HATI YANG BERJILBAB"

Ada yg mengatakan hanya sebuah "ungkapan" tp di sisi lain, banyak yg telah mempraktekannya yaitu lebih memilih hatinya yg ditutupi jilbab (???) & membiarkan auratnya terbuka.

Yang pasti ini gak ada dalilnya, selain itu meski dikatakan hanya ungkapan tp dampaknya sangat besar.

Hai Nabi katakanlah kpd istri2mu, anak2 perempuanmu & istri2 orang mukmin: "Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka". Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, krn itu mereka tdk diganggu. & Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. QS. Al Ahzab (33):59.

Dari firman Allah tersebut, yg diperintahkan ditutupi jilbab adalah seluruh tubuh (aurat) wanita. Tidak ada tambahan cukup hati yg berjilbab.

Karena tidak ada dalilnya, maka baik yg mengungkapkan ato mempraktekkannya telah termasuk menambah2kan sesuatu ke dalam agama Islam

Jika menambahkan seuatu ke dalam agama ini, maka sudah kena hadis:

Rasulullah SAW bersabda :
"Sesungguhnya ucapan yang paling benar adalah Kitabullah, dan sebaik-baik jalan hidup ialah jalan hidup Muhammad, sedangkan seburuk-buruk urusan agama ialah yang diada-adakan. Tiap-tiap yang diada-adakan adalah bid'ah, dan tiap bid'ah adalah sesat, dan tiap kesesatan (menjurus) ke neraka." (HR. Muslim).

ini adalah salah satu dampak dari ungkapan tersebut, apalagi jika dipraktekkan. Naudzubillah min dzalik.

Dampak lainnya:

Jika si A mengungkapkan "ungkapan" ini, misalnya ditulis di status, otomatis banyak yg baca, sebagian ada yg tahu bahwa itu tanpa dalil, tp sebagian besar tidak tahu dan kemungkinan juga ada yg gak mau tahu.

Dari yg tidak tahu & tidak mau tahu inilah bisa timbul dampak, bila mana mereka ini menjadikan "ungkapan" tersebut menjadi acuan untuk tidak menutup aurat. Jadi si A akan mendapatkan dosa karena telah membuat orang lain tidak menutup aurat dg ungkapan bahwa yg penting hati yg berjilbab.

Dampak lainnya:

Jika si A mengungkapkan "ungkapan" ini, misalnya ditulis di status, otomatis banyak yg baca, sebagian ada yg tahu bahwa itu tanpa dalil, tp sebagian besar tidak tahu dan kemungkinan juga ada yg gak mau tahu.

Dari yg tidak tahu & tidak mau tahu inilah bisa timbul dampak, bila mana mereka ini menjadikan "ungkapan" tersebut menjadi acuan untuk tidak menutup aurat. Jadi si A akan mendapatkan dosa karena telah membuat orang lain tidak menutup aurat dg ungkapan bahwa yg penting hati yg berjilbab.

Soal hati yg ditutupi, aku gak tau dalilnya dan gak tau caranya bagaimana menutupi hati. Mungkin yg dimaksud adalah menjadi wanita saleha
Jika wanita yg saleha yg dimaksud? Bagaimana mungkin bisa dikatakan saleha jika perintah Allah untuk menutup aurat tidak dilaksanakan?? Kewajiban tidak dilaksanakan, malah mencari dalih agar tetap tidak melaksanakan perintah-Nya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar